Panduan untuk Memahami Jenis-Jenis Sistem Suspensi Mobil
Panduan untuk Memahami Jenis-Jenis Sistem Suspensi Mobil

Panduan untuk Memahami Jenis-Jenis Sistem Suspensi Mobil

April 16, 2024

Panduan untuk Memahami Jenis-Jenis Sistem Suspensi Mobil

Dalam artikel ini, admin Kabar Bengkel akan membahas mengenai sistem suspensi mobil. Saat membicarakan tentang kinerja mobil, salah satu aspek yang sering kali terlupakan namun sangat penting adalah sistem suspensinya. Sistem suspensi mobil tidak hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga berperan dalam stabilitas, penanganan, dan keamanan kendaraan secara keseluruhan.

Dari jalan yang mulus hingga rintangan yang berat, sistem suspensi yang baik mampu menyerap guncangan dan mengoptimalkan traksi, memberikan pengalaman berkendara yang lancar dan aman bagi pengemudi dan penumpang. Di balik kemudahan berkendara yang kita nikmati setiap hari, terdapat kompleksitas teknologi dalam sistem suspensi mobil yang menunjangnya.

Dari per, pegas, shock absorber, dan komponen lainnya, setiap bagian memiliki peran dalam menciptakan sistem suspensi yang efisien dan responsif. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara kerja sistem suspensi ini, Anda dapat menghargai betapa pentingnya peran sistem suspensi dalam menjaga kendaraan tetap stabil, nyaman, dan aman di jalanan.

Apa Itu Sistem Suspensi Mobil?

Sistem Suspensi Mobil
Sistem Suspensi Mobil

Sistem suspensi mobil adalah jaringan kompleks dari komponen-komponen memiliki rancangan yang memberikan kontrol atas pergerakan roda dan tubuh mobil saat berkendara. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi getaran, guncangan, dan goyangan yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan permukaan jalan. Komponen-komponen utama dalam sistem suspensi meliputi per, pegas, shock absorber, batang stabilizer, dan berbagai koneksi serta linkages.

Pada umumnya, sistem suspensi mobil terbagi menjadi dua jenis utama: suspensi independen dan suspensi non-independen. Keberadaan sistem suspensi mobil sangat penting untuk kenyamanan dan keselamatan pengemudi serta penumpang. Sebuah sistem suspensi yang efektif dapat meningkatkan traksi, stabilitas, dan kendali mobil, terutama saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata atau dalam kecepatan tinggi.

Jenis Sistem Suspensi Mobil

Setiap jenis sistem suspensi memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang mempengaruhi pengalaman berkendara. Memahami perbedaan antara jenis-jenis sistem suspensi ini dapat membantu konsumen dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Berikut adalah beberapa jenis sistem suspensi mobil yang umum digunakan:

multilink
Sistem Suspensi Mobil

Suspensi multi-link memiliki rancangan untuk memberikan kontrol yang optimal atas pergerakan roda dan tubuh mobil dalam berbagai kondisi. Sistem ini terdiri dari beberapa lengan yang terhubung ke kerangka mobil dan hub roda, membentuk rangkaian serangkaian linkages yang memungkinkan gerakan vertikal yang independen.

BACA JUGA:  Scanner Motor Injeksi OBD2 Terbaik di Tahun 2023, Ini Daftarnya!

Suspensi multi-link sering digunakan pada mobil-mobil performa tinggi karena kemampuannya untuk menggabungkan kenyamanan berkendara yang baik. Kelebihan suspensi multi-link adalah kemampuannya untuk menyesuaikan karakteristik suspensi sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dapat memberikan keseimbangan yang optimal antara kenyamanan dan performa saat berkendara.

Suspensi Macpherson

Suspensi Macpherson adalah jenis sistem suspensi mobil yang populer digunakan di berbagai kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga truk ringan. Sistem ini terdiri dari satu per yang menopang berat mobil.

Kelebihan suspensi Macpherson adalah desain sederhana dan relatif murah untuk diproduksi, serta memberikan ruang yang lebih besar di dalam ruang roda. Suspensi Macpherson terkenal karena kemampuannya untuk memberikan keseimbangan antara kenyamanan berkendara dan kemampuan menangani guncangan jalan dengan baik.

Suspensi Double Wishbone

wishbone
Sistem Suspensi Mobil

Selanjutnya, suspensi Double Wishbone (suspensi double A-arm) menawarkan kontrol yang sangat baik atas pergerakan roda. Sistem ini terdiri dari dua lengan atas dan dua lengan bawah yang terhubung ke kerangka mobil, membentuk huruf “A” .

Keuntungan suspensi Double Wishbone adalah kemampuannya untuk memisahkan pergerakan vertikal dari pergerakan lateral. Sehingga meningkatkan stabilitas dan traksi kendaraan saat berkendara.

Suspensi ini sering digunakan pada mobil-mobil performa tinggi karena kemampuannya dalam menangani sudut dan memberikan respons yang cepat. Namun beberapa produsen mobil konvensional juga mengadopsinya karena kenyamanan dan keamanannya yang tinggi.

Suspensi Rigid

Suspensi rigid (suspensi non-independen) adalah salah satu jenis sistem suspensi yang paling sederhana. Dalam suspensi ini, kedua roda depan atau belakang terhubung langsung satu sama lain melalui satu per. Meskipun desainnya sederhana, suspensi rigid kurang efektif dalam menyerap guncangan dan getaran dari permukaan jalan yang tidak rata.

Sehingga menghasilkan kenyamanan berkendara yang terbatas dan kemungkinan mengurangi traksi dan stabilitas. Suspensi rigid umumnya terdapat pada kendaraan-kendaraan klasik atau komersial. Namun jarang digunakan pada mobil modern karena keterbatasannya dalam menghadapi tantangan jalan yang beragam.

Suspensi Torsion beam

torsion beam
Sistem Suspensi Mobil

Suspensi torsion beam adalah jenis sistem suspensi yang menggunakan satu batang torsion sebagai pengganti per pada suspensi konvensional. Batang torsion ini terhubung langsung ke dua roda belakang atau depan, dan gerakan satu roda dapat memengaruhi roda lainnya. Suspensi torsion beam cenderung lebih sederhana dalam desainnya, sehingga cenderung lebih murah untuk diproduksi.

Suspensi torsion beam memiliki keterbatasan dalam menghadapi ketidaksempurnaan permukaan jalan, dan sering kali menampilkan kinerja yang kurang responsif dan kurang nyaman. Jenis suspensi ini umumnya digunakan pada mobil-mobil dengan kebutuhan pengendalian yang lebih sederhana, seperti kendaraan perkotaan atau kompak.

Komponen Sistem Suspensi Mobil

Sistem suspensi terdiri dari berbagai komponen yang bekerjasama untuk menyerap guncangan, mengontrol pergerakan roda, dan menjaga stabilitas kendaraan. Setiap komponen memiliki fungsi khususnya sendiri-sendiri yang berkontribusi dalam menciptakan pengalaman berkendara yang optimal bagi pengemudi dan penumpang. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem suspensi mobil:

BACA JUGA:  Toyota Sienna 2023 Special Edition Ulang Tahun Ke 25

Shock Absorber

shock absorber
Sistem Suspensi Mobil

Shock absorber atau shockbreaker (peredam kejut) bertugas untuk mengendalikan gerakan pegas dan menjaga roda tetap berkontak dengan jalan saat berkendara. Fungsi utamanya menyerap energi kinetik dari pergerakan vertikal roda dan mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian tersipasikan ke udara sekitar.

Ini memastikan bahwa mobil tetap stabil dan nyaman saat melewati rintangan jalan atau belokan tajam. Shock absorber bekerja dengan cara menggunakan piston yang bergerak dalam tabung yang terisi dengan minyak atau gas. Peran penting dari shock absorber dalam menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara membuatnya menjadi komponen yang harus terpelihara secara teratur dalam sistem suspensi.

Pegas

Pegas berfungsi untuk menyerap dan mengatasi guncangan serta getaran yang di hasilkan dari permukaan jalan yang tidak rata. Ada beberapa jenis pegas yang umum digunakan dalam mobil, termasuk pegas spiral, pegas leaf, dan pegas udara.

Pegas spiral (pegas koil) adalah yang paling umum dan terdiri dari spiral kawat baja yang memberikan fleksibilitas saat terkena beban. Pegas leaf terdiri dari beberapa lapisan kawat baja yang di rangkai bersama dan digunakan terutama pada truk dan kendaraan komersial ringan. Sementara itu, pegas udara menggunakan udara bertekanan untuk menopang berat kendaraan dan sering digunakan pada mobil-mobil mewah dan kendaraan off-road.

Ball Joint

ball joint
Sistem Suspensi Mobil

Ball joint adalah komponen sistem suspensi mobil yang menghubungkan antara bagian steering dan roda. Fungsinya memungkinkan roda untuk bergerak dan menyesuaikan arah dengan gerakan kemudi. Ball joint memiliki desain dengan bola yang terhubung ke lengan kontrol dan mangkuk yang di tempatkan di ujung batang penghubung.

Ketika memutar kemudi, ball joint memungkinkan roda untuk bergerak secara vertikal dan horizontal sesuai dengan perubahan arah kendaraan. Karena ball joint mengalami tekanan dan gesekan yang tinggi saat mobil bergerak, maka pemeliharaan dan pemeriksaan secara berkala sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan keamanan berkendara.

Stabilizer Bar

Stabilizer bar (sway bar atau anti-roll bar) bertanggung jawab untuk mengurangi body roll atau kemiringan tubuh mobil saat menikung. Terdiri dari batang logam yang terhubung dengan lengan kontrol dan bingkai mobil, biasanya di bagian depan atau belakang.

Saat mobil menikung, gaya sentrifugal menyebabkan tubuh mobil cenderung untuk bergeser ke samping. Akan tetapi stabilizer bar mengurangi kemiringan ini dengan menahan pergerakan roda di sisi yang berlawanan. Hal ini dilakukan dengan cara mentransfer beban dari satu roda ke roda lainnya melalui batang stabilizer. Sehingga mengurangi kemiringan tubuh mobil secara keseluruhan.

Knuckle Arm

Sistem Suspensi Mobil
Sistem Suspensi Mobil

Knuckle arm (steering knuckle atau upright) adalah komponen sistem suspensi yang menghubungkan roda dengan suspensi dan sistem kemudi. Komponen knuckle arm berfungsi sebagai titik hub bagi pergerakan roda, memungkinkan roda untuk berputar saat melakukan manuver atau saat menikung.

BACA JUGA:  Seatbelt Mobil Macet: Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya

Selain itu, knuckle arm juga merupakan tempat di mana sistem rem dan bearing roda terpasang. Desain knuckle arm bervariasi tergantung pada jenis suspensi yang digunakan, seperti suspensi MacPherson atau double wishbone. Kualitas dan kekuatan knuckle arm sangat penting untuk menjaga stabilitas, penanganan, dan keamanan kendaraan saat berkendara.

Upper and Lower Arm

Upper and lower arms (control arms atau A-arms) berfungsi untuk menghubungkan roda dengan kerangka atau struktur mobil. Komponen upper arm terhubung ke bagian atas roda sedangkan lower arm terhubung ke bagian bawahnya.

Keduanya bekerja bersama-sama untuk memungkinkan gerakan vertikal roda sambil memberikan stabilitas lateral yang mobil butuhkan saat berbelok atau berakselerasi. Desain dan konstruksi upper dan lower arms bervariasi tergantung pada jenis suspensi mobil yang digunakan, seperti double wishbone, MacPherson, atau multi-link.

Cara Kerja Sistem Suspensi Mobil

Sistem Suspensi Mobil
Sistem Suspensi Mobil

Cara kerja sistem suspensi melibatkan serangkaian komponen yang bekerjasama untuk mengatasi guncangan dari permukaan jalan yang tidak rata. Ketika mobil melintasi lubang di jalan, pegas dalam sistem suspensi akan terkompresi untuk menyerap energi kinetik yang pergerakan vertikal roda hasilkan.

Shock absorber akan mengendalikan pergerakan pegas dengan menyerap energi yang di hasilkan. Selain itu juga mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian disipasikan ke udara sekitar. Hal ini memastikan bahwa roda tetap berkontak dengan jalan serta memberikan kenyamanan kepada pengemudi dan penumpang.

Komponen-komponen lain seperti stabilizer bar serta knuckle arm juga memainkan peran dalam menjaga keseimbangan dan penanganan mobil saat berkendara. Stabilizer bar, mengurangi kemiringan tubuh mobil saat menikung. Sementara upper and lower arms serta knuckle arm memberikan fleksibilitas dan kontrol yang di butuhkan dalam pergerakan roda. Kerja sama antara semua komponen dalam sistem suspensi memastikan keseimbangan antara kenyamanan, penanganan, dan stabilitas kendaraan.

Kesimpulan

Dengan berbagai jenis sistem suspensi mobil yang tersedia, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara setiap jenisnya dan bagaimana mempengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan. Sistem suspensi yang baik tidak hanya memberikan kenyamanan berkendara yang optimal, tetapi juga meningkatkan stabilitas dan penanganan mobil di berbagai kondisi jalan.

Pemeriksaan rutin, perawatan, dan penggantian komponen yang aus secara tepat waktu akan memastikan bahwa sistem suspensi bekerja optimal dan mengurangi risiko kegagalan atau kerusakan yang dapat membahayakan pengemudi dan penumpang. Dengan pemahaman yang baik tentang sistem suspensi, pengguna dapat merasakan manfaat dari pengendaraan yang lebih nyaman, stabil, dan aman dalam perjalanan sehari-hari.

Add a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

About Us

Torque
Torque
Blog Editor

Menulis bukan sekedar hoby, tapi menjadikan tulisan ada di halaman #1 pencarian Google (SERP) merupakah sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Karena menjadi yang terbaik adalah sebuah keinginan bukan cita-cita yang bisa dicapai hanya dengan rebahan.

Business Partner

Listing Terbaru

Bengkel Nawilis Ban Bogor, Spesialis Spooring Balancing
Hubungi Kami
General Service
Specialist

Newsletter

Subscribe newsletter kabar bengkel untuk mendapatkan informasi diskon produk dan artikel baru kami

Cari bengkel mobil terdekat di kota mu kini lebih mudah dengan situs kabarbengkel.com, pilih jaringan bengkel di sini dan nikmati pengalaman servis yang lebih baik dengan berbagai dukungan dari bengkel ternama dan modern di kota mu.
Open Chat
1
Kabar Bengkel Dotcom
Hallo Kak 👋
Ada yang bisa kami bantu?